Saturday, March 15, 2014

Sebenarnya, Apa yang Diinginkan Golput?

golput


Ada banyak status di media sosial yang meributkan soal golput, mereka yang berkepentingan mengajak sebanyak-banyak orang untuk tidak golput dan memilih diri mereka atau sosok yang mereka sukai. Sebaliknya, mengumbar omong kosong untuk golput saja. Malas mikir, tak mau pusing terlibat dalam omong kosong politik yang hanya jadi podium untuk mengumbar janji.

Sebenarnya sosok seperti apa yang dielukan oleh kawan-kawan yang mendeklarasikan diri sebagai penganut golput? Adakah sosok yang demikian, kawan?

Baiklah, mari anggap ada sosok sempurna untuk jadi pemimpin, sosok yang ideal dan pantas menjadi  presiden misalnya. Siapakah dia? apakah mencalonkan diri menjadi calon presiden? atau namanya tidak muncul karena tidak berhasil lepas dari belenggu sistem politik kita yang 'sesuatu' ???

Seperti itukah calon pemimpin yang diidealkan, kawan? pemimpin yang tidak bisa memerdekakan dirinya dari jeruji sistem politik kita yang tercemar? Bagaimana nantinya dia akan memerdekakan golongan putih dari jeruji keputihan sehingga ia dapat membuat orang-orang menjadi leebih berwarna?

Omong kosong macam apa itu?

Atau apakah kawan-kawan golput ini menunggu Umar bin Khattab hidup kembali dari kubur? Atau Abu Bakar As-Siddiq, atau malah Nabi Muhammad ?

Mengerikan, kawan. Sangat mengerikan jika virus golput semakin akut. dari pemilu kemarin kita sudah tau bagaimana kehebatan golput, bahkan bisa diperkirakan bahwa pemilu 2014 ini, golputlah yang akan menang. Mengerikan bukan?

Apa jadinya jika manusia Indonesia putus asa atas tokoh-tokoh bangsa yang hadir sebagai calon pemimpin tertinggi, dan semuanya memutuskan untuk pasrah saja atas hasil pemilihan. Semuanya menjadi golongan putih. Apa jadinya kawan?

Kalau memang membubarkan diri sebagai bangsa dan negara adalah satu jalan keluar untuk hidup tentram, sejahtra dan adil, saya juga tentu ingin ikut dalam bus golput.


Load disqus comments

0 comments