Ompong!!!. Lubna Adawiyah. |
Saya bukan anak didikan orang kota yang mewajibkan perayaan hari kelahiran. Bagiku hari ulang tahun tak ada bedanya dengan hari lainnya, hari-hari yang memberikan kebaikan atau kesulitan, aku hanya bisa menghitung bahwa umurku bertambah alias jatah hidup berkurang.
Buah kelapa jatuh tak jauh dari pohonnya. Anakku, Una, seharusnya melalui hari kelahirannya tanpa 'pesta' sebagaimana diriku yang baru sadar menghitung umur sesaat setelah beranjak dewasa, dimana batasan umur 17 dan 18 sangatlah penting. Bunda Una yang tanpa tendeng aling-aling, tanpa restu mempersiapkan segalanya, sendirian!
Saya membiarkannya saja sibuk begitu sambil sesekali kuperhatikan tingkah Una yang ditinggal sibuk oleh Bundanya, kulihat pagi itu ia tampak ceria seperti biasa, tadi ia bangun pagi seperti biasanya: Bangun tanpa suara (merengek atau menangis) duduk dan memperbaiki kesadarannya dengan memainkan apa saja yang ada di sekitarnya; menunjuk-nunjuk hidung shaun and the sheep di sarung bantal, memanjatiku, mempermainkan kumisku, atau mengacak-acak isi keranjang bajunya.
Una bangun sehabis bobo siang, hehehehe |
Senang rasanya mendapati Una bagun pagi, seperti menyaksikan matahari menyingsing. Hari itu, seperti hari biasanya saja, bedanya Bunda mengucapkan selamat ulang tahun pada Una, ulang tahun yang pertama.
Bahagia bercampur haru, tak kusangka Una melewati 12 bulan pertamanya dengan penuh bahagia. Ia tak pernah menangis karena alasan tidak senang/bahagia, paling Una menangis sebagai ekspresi sakit saat jatuh, takut ditinggalkan Ayah / Bunda, telat diberikan hak dan menangis pada saat melihat orang-orang aneh di sekitarnya. Untuk orang-orang yang masuk kategori aneh ini, bagi Una butuh waktu yang agak lama baginya agar terbiasa, Una anak yang ramah, murah senyum dan membahagiakan, tak salah diganjar pa'daengang (panggilan daeng): Daeng Rannu.
Una belajar berdiri. |
Tak kusangka, walaupun hidup serba kurang, kami sekeluarga berhasil menyongsong hari ini. Una kecilku betul-betul tumbuh. Walau hidup kami susah, ia tak kenal susah. Rasa ingin tahunya yang besar membuatnya lupa pada berbagai kekurangan. Kubiarkan ia bermain di depan rumah dan menguji ketangkasannya, ia lihai merangkak sana sini, kadang saya berfikir apa dia tidak merasakan sakit? Lututnya melibas kerikil kecil dan besar di jalan, ia senang bermain dengan rumput dan pasir, Una meraba ujung rumput dan menggambar lingkaran di pasir lalu menghapusnya begitu saja.
Setelah bisa merangkak, langsung main di halaman rumah |
Setelah mampu berjalan (10 bulan) ia tak sabar merasakan bagaimana rasanya berlari, jatuh berkali-kali baginya mungkin halanyalah 'lari yang tertunda', Una tak menangis, malah bangkit dan mulai lagi bermain.
Di masa pertumbuhannya itu. Saya bersyukur Una tak diganggu oleh penyakit apapun, kecuali masuk angin yang membuatnya kentut seperti orang dewasa, lega sekali mendengar kentut Una, Jika sedang bingung, mendengar kentut Una rasanya plong, lepas beban fikiran.
Siap2 berenang !!! |
Una juga sempat ingusan/meler, mungkin aku kelewatan mengajaknya bermain air di depan rumah sesaat setelah hujan reda. Una gembira sekali, ia duduk di jalan menepuk air dan tersenyum padaku saar percikan air terciprat ke wajahnya, saya tersenyum melihatnya tampak lucu seperti itu, ia mengulanginya lagi. Dampaknya, seminggu hidungnya meler, walau begitu, walau hari itu Una membuatku tersenyum senang, saya tak menghadiahkannya obat agar melernya keder dari hidung Una. Kubiarkan saja, biar Una tau bagaimana asinnya ingus.
Main topi-topian di teras rumah ;d |
Hingga saat ini, tak pernah bosan meladeni Una yang sangat aktif bermain, kecuali penyakit sinusku kambuh atau sedang berhadapan dengan urusan design blog, Hahahaha.
Alhamdulillah, hari ulang tahun Una, beberapa kawan bersusah payah menambah koleksi mainan dan pakaian Una, terima kasih semuanya. Semoga kalian diberi anak-anak yang hebat !!!
Tak banyak yang bisa kucatatkan. Pokoknya, 12 bulan pertama Una sangat luarbiasa, Semoga ia makin hebat di tahun-tahun berikutnya, semoga makin kuat dan segat, semoga makin cerdas di setiap harinya.
Amin!
Dokumentasi setelah pesta kemenangan. Ahahaha |
Sisanya, saya ingin berbagi cerita pada kawan-kawan mengenai Una, di blog sederhana ini akan disampaikan halaman tersendiri untuk Una kecilku: #LittleUna
0 comments